PENDAHULUAN
Segala puji bagi
Allah S.W.T berkat rahmat hidayatnya saya dapat menulis blog ini untuk
tujuan pekerjaan/tugas ke 3 yang saya dapatkan.
Blog ini memuat tentang pengertian organisasi, bentuk-bentuk struktur
organisasi, perbedaan antara struktur organisasi garis, garis dan staff,
serta fungsional, fungsi kelompok kerja dan cara pembentukkannya dan
alasan timbulnya organisasi informal dalam perusahaan.Tak lupa juga saya
mengucapkan terima kasih kepada pembimbing saya Ibu Fitria yg menjadi motivator
untuk dapat terlaksanakannya tugas saya. Semoga dengan adanya blog ini
dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pengunjungnya, apabila banyak kesalahan di dalam blog saya, Dimohon untuk memberikan kritik dan sarannya, Terima kasih.
Pengertian Organisasi
Rosenzweig, organisasi adalah :
1. Sistem sosial, yaitu orang-orang dalam kelompok
2. Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama
3. Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama
Matthias Aroef, organisasi adalah :
Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja bersama sama untuk mencapai tujuannya
Bakke, organisasi adalah :
Organisasi merupakan sebuah sistem yang kontinue dari penggunaan,
pemindahan aktivitas-aktivitas
manusia yang dibebankan dan
dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang
terdiri
dari manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam
suatu keseluruhan
pemecahan persoalan
BENTUK-BENTUK STRUKTUR ORGANISASI
- Struktur Organisasi Fungsional ( Functional Structure Organization )
Struktur
ini sering di gunakan dalam berorganisasi, pembagian kerja dalam
organisasi ini dilakukan berdasarkan manajemennya dan dapat menekan
biaya operasionalnya namun dapat kesulitan dalam berkomunikasi antar
unit kerja.
- Struktur Organisasi Divisional ( Divisional Structure Organization )
Struktur
organisasi ini dikelompokan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar
dan letak geografis. Organisasi ini biasanya digunakan di
perusahaan-perusahaan menengah keatas, karena biaya operasionalnya lebih
tinggi dibandingkan dengan struktur organisasi fungsional.
- Struktur Organisasi Matriks ( Matrix Structure Organization )
Struktur
ini kombinasi dari Organisasi fungsional dan organisasi divisional yang
tujuannya adalah menutupi kekurangan-kekurangan yang ada pada kedua
organisasi tersebut. Akibat dari struktur ini yakni terjadinya multi
komando dimana seorang karyawan harus melapor kepada kedua atasan mereka
yaitu unit kerja fungsional dan pimpinan proyek.
PERBEDAAN ANTARA STRUKTUR ORGANISASI GARIS, GARIS DAN STAFF, SERTA FUNGSIONAL
1.
Organisasi
Lini
Organisasi
Garis/ Lini
adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara
vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya
Bentuk
lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk
yang dianggap paling tua
dan digunakan secara luas pada masa perkembangan
industri pertama. Organisasi Lini ini diciptakan oleh
Henry Fayol
Ciri :
1. Hubungan antara pimpinan &
bawahan masih bersifat langsung melalui satu garis wewenang
2. Selain
top manajer , manajer dibawahnya hanya sebagai
pelaksana
3. Jumlah karyawan sedikit
4. Sarana
dan alatnya terbatas
5. Bentuk
lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top
manajer
6. Organisasi kecil
Keuntungan dari struktur organisasi
ini adalah :
1.
Atasan dan bawahan
dihubungkan dengan satu garis komando
2.
Rasa solidaritas
dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar
3.
Proses decesion
making berjalan cepat
4. Disiplin dan loyalitas tinggi
5. Rasa saling
pengertian antar anggota tinggi
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
1)
Ada tendensi gaya
kepernimpinan otokratis
2)
Pengembangan kreatifitas karyawan
terhambat
3) Tujuan top manajer sering tidak bisa
dibedakan dengan tujuan organisasi
4) Karyawan tergantung pada satu orang
dalam organisasi
Gambar struktur organisasi Lini :
2. Organisasi
Lini dan Staf
Organisasi
Lini dan Staf
adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan
wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan
pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola
organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf
dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran
nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai
bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada
struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara
langsung
Ciri :
1. Hubungan
atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
2. Karyawan banyak
3. Organisasi
besar
4.
Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi:
a.
Personel lini
b. Personel staf
Keuntungan dari struktur organisasi
ini adalah :
1) Ada
pembagian tugas yang jelas
2) Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas
3) Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin
4) Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the
right place
5) Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan
Keburukan dari struktur organisasi
ini adalah :
1) Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan
2) Proses
decesion makin berliku-liku
3) Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan
nepotism spoilsystem
patronage
4) Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan
pejabat lainnya
Gambar struktur organisasi Lini dan
Staf
3. Organisasi
Fungsional
Organisasi
fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan
dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan
bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan
yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang
memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi
atasan tersebut
Ciri :
1. Organisasi
kecil
2. Di
dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
3. Spesialisasi
dalam pelaksanaan tugas
4. Target
yang hendak dicapai jelas dan pasti
5. Pengawasan
dilakukan secara ketat
Keuntungan dari struktur organisasi
ini adalah :
1) Program tearah, jelas dan cepat
2) Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
3) Kenaikan
pangkat pejabat fungsional cepat
4) Adanya pembagian tugas antara kerja
pikiran dan fisik
5) Dapat dicapai tingkat spesialisasi
yang baik
6) Solidaritas antar anggota yang
tinggi
7) Moral serta disiplin keija yang
tinggi
8) Koordinasi antara anggota berjalan
dengan baik
9) Mempromosikan ketrampilan yang
terspesialisasi
10) Mengurangi duplikasi penggunaan
sumber daya yang terbatas
11) Memberikan kesempatan karir bagi
para tenaga ahli spesialis
Keburukan dari struktur organisasi
ini adalah :
1) Pejabat
fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
2) Pangkat pejabat fungsional lebih
tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan
3) Insiatif perseorangan sangat
dibatasi
4) Sulit untuk melakukan pertukaran
tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu
5) Menekankan pada rutinitas tugas -
kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang
6) Menumbuhkan perspektif fungsional
yang sempit
7) Mengurangi komunikasi dan koordinasi
antar fungsi
8) Menumbuhkan ketergantungan
antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja
menjadi
sulit dilakukan
Dan tipe fungsional ini relevan
untuk situasi seperti berikut :
1. Lingkungan stabil
2. Tugas bersifat rutin dan tidak
banyak perubahan terjadi
3. Mengutamakan efisiensi dan
kapabilitas fungsional
Gambar struktur organisasi
Fungsional
4. Organisasi
Lini dan Fungsional
Organisasi
Lini dan Fungsional
adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang
yang sama dan
pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya
dalam
organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive”
dan komite ini bersifat managerial.
Komite dapat juga bersifat formal atau
informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari
struktur
organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara khusus.
Ciri :
1. Tidak
tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan
2. Spesialisasi
secara praktis pada pejabat fungsional
3. Pembagian
kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
4. Strukutur organisasi tidak begitu
kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara,
ketua-ketua
seksi, dan para perugas
5. Struktur organisasi secara relatif
tidak permanea. Organisasi ini hanya dipakai sesuai kebutuhan atau
kegiatan
6. Tugas pimpinan dilasanakan secara
kolektif
7. Semua anggota pimpinan mempunyai
hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama
8. Para pelaksana dikelompokkan menurut
tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas
Keuntungan dari struktur organisasi
ini adalah :
1) Solodaritas
tinggi
2) Disiplin
tinggi
3) Produktifitas
tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum
4) Pekerjaan-pekerjaan
yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
5) Keputusan dapat diambil dengan baik
dan tepat
6) Kecil kemungkinan penggunaan
kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan
7) Usaha kerjasama bawahan mudah
digalang
Keburukan dari struktur organisasi
ini adalah:
1)
Kurang fleksibel dan tour of duty
2)
Spesialisasi memberikan kejenuhan
3)
Proses
pengambilan keputusan agak larnban karena harus dibicarakan terlebih dahulu
dengan anggota
organisasi
4)
Kalau
terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi
yang lain
5)
Para
pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja
6)
Kreativitas
nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan pada
kolektivitas
Organisasi panitia biasanya terdiri
dari ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa seksi
Gambar struktur organisasi Lini dan
Fungsional
5. Organisasi
Matrik
Organisasi
matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu organisasi di
mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang
mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan
lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan .
Organisasi matrik digunakan
berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang penelitian
dan pengembangan
. Organisasi
matrik akan menghasilkan wewenang ganda di mana wewenang horisontal diterima
manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai dcngan keahliannya
dan tetap akan melekat sampai proyek selesai, karena memang terlihat dalam
struktur formalnya. Sebagai akibat anggota organisasi matrik mempunyai dua
wewenang, hal ini berarti bahwa dalam melaksanakan kegiatannya para anggotanya
juga harus melaporkan kepada dua
Untuk
mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyck diberi jaminan
untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah di mana manajer proyek
tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak
Keuntungan dari struktur organisasi
ini adalah :
Pada
fleksibelitas dan kemampuannya dalam memperhatikan masalah-masalah yang khusus
maupun persoalan teknis yang unik serta pelaksanaan kegiatan organisasi matrik
tidak mengganggu struktur organisasi yang ada
Keburukan dari struktur organisasi
ini adalah :
Manajer
proyek tak bisa mengkoordinir berbagai bagian yang berbeda hingga menghadapi
kesulitan dalam mengembangkan team yang terpadu dikarenakan penyimpangan
pclaksanaan perintah untuk masing-masing individu. Untuk mengatasi kesulitan
yang mungkin timbul, maka manajer proyek biasanya diberi wewenang khusus yang
penting, misalnya: dalam menentukan gaji, mempromosikan atau melakukan
perlakuan personalia
Gambar struktur organisasi Matrix
6.
Organisasi
Komite
Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas
kepemimpinan dan tugas tertentu
dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen
Organisasi komite terdiri dari :
1. Executive Committe (Pimpinan komite)
yaitu para anggotanya mempunayi wewenang lini
2. Staff Committee
Yaitu
orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Keuntungan dari struktur organisasi
ini adalah :
1) Pelaksanaan decision making
berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham
maupun dewan
2) Kepemimpinan yang bersifat otokratis
sangat kecil
3) Dengan adanya tour of duty maka
pengembangan karier terjamin
Keburukan dari struktur
organisasi ini adalah :
1) Proses decesion making sangat lamban
2) Biaya operasional rutin sangat
tinggi
3) Kalau ada masalah sering kali
terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab.
FUNGSI KELOMPOK KERJA DAN CARA PEMBENTUKANNYA
FUNGSI
- Membentuk kerjasama saling menguntngkan dalam mengatasi persoalan hidup.
- Memudahkan pekerjaan.
- Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan
mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga selesai lebih
cepat, efektif dan efisien.
- Menciptakan iklim demokratif dalam kehidupan masyarakat dengan
memungkinkan setiap individu memberikan masukan, berinteraksi, dan
memiliki peran yang sama dalam masyarakat.
Cara Pembentukanya
- Persepsi
Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kempampuan intelegensi yang dilihat dari pencapaian akademis.
- Motivasi
Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk
berkompetisi secara sehat dalam
mencapai tujuan kelompok.
- Tujuan
Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau individu.
- Organisasi
Pengorganisasian dilakukaan untuk mempermudah koordinasi dan proses kegiatan kelompok.
-
Independensi
Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok. kebebasan
disini merupakan kebebasan setiap anggota
untuk menyampaikan ide,
pendapat, serta ekspresi selama kegiatan.
- Interaksi
Interaksi merupakan syarat utama dalam dinamika kelompok, karena dengan
interaksi akan ada proses transfer ilmu
yang dapat berjalan didasarkan
atas kebutuhan akan informasi tentang penetahuan tersebut.
ALASAN TIMBULNYA ORGANISASI INFORMAL DALAM PERUSAHAAN
Organisasi informal ini terjadi karena adanya
komunikasi antar sesama karyawan yang dengan cepat menyebarkan informasi
melalui desas-desus dari mulut kemulut. Adapun desas-desus itu bisa
saja berlebihan, salah, kurang tepat maupun merupakan kebocoran
informasi dari atasan yang mungkin benar. Untuk itulah agar organisasi
informal bermanfaat bagi perusahaan maka sudah sepantasnya kalau setiap
atasan harus bisa menggunakan segi positif keberadaan organisasi
informal ini terutama dalam menyampaikan perintah.
Daftar Pustaka
Widyatmini. 1996. Pengantar Bisnis, Jilid 5. Gunadarma: Jakarta.
Wiryanto, 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Penerbit PT GRASINDO : Jakarta.